Jenis bahan pakaian yang adem, seringkali menjadi pertimbangan utama saat ingin berbelanja baju, celana, maupun hijab. Begitupun dengan seprai. Berikut ini rekomendasi 5 jenis kain yang terasa adem saat dikenakan, terutama saat cuaca panas. Mana yang menjadi favorit sahabat waNita?
Jenis bahan pakaian yang adem saat panas terik |
sahabat waNita,
Pakaian yang bahannya
terasa adem, tentu akan lebih nyaman dikenakan, terutama saat berada dalam
lingkungan outdoor. Terlebih bila
tinggal di daerah dengan cuaca panas, seperti di perkotaan maupun daerah pantai.
Begitupun dengan wanita muslim yang mengenakan pakaian tertutup. Jenis kain
hijab dan pakaian yang menyerap keringat, tentu menjadi pilihan utama.
Bahkan saat memilih seprai,
lebih difavoritkan kain seprai yang juga terasa adem. Sekalipun berada dalam kamar
yang ber-AC, namun bila bahan seprai terasa kasar dan panas, tentu akan
mengganggu kenyamanan tidur.
Agar tidak menyesal
sebelum berbelanja outfit maupun
seprai, mari kenali dulu jenis kain yang terasa adem saat dikenakan, terutama
dalam cuaca panas.
Rekomendasi Kain yang Adem Dikenakan dalam Cuaca Panas
Apa saja jenis kain
yang adem dikenakan, terutama saat cuaca sedang panas terik. Berikut ini di
antaranya:
Katun
Katun atau cotton merupakan jenis kain yang berasal
dari kapas serat selulosa, atau serat alami dari tumbuhan.
Kain katun memiliki sifat higroskopis atau menyerap air. Ketika dikenakan, akan mampu menyerap keringat. Saat disetrika, kain katun tahan dalam suhu yang panas. Namun, kain katun juga dikenal sebagai jenis kain yang mudah kusut.
Kain katun cocok dijadikan
baju maupun celana, serta hijab. Karena jenis kain ini nyaman dikenakan saat siang maupun
malam hari.
Selain pakaian, seprai
dan sarung bantal pun juga banyak yang berbahan katun.
Linen
Linen merupakan jenis
kain tertua di dunia. Selain di Indonesia, kain linen juga disukai oleh pecinta
fashion di negara-negara Eropa.
Bahkan dulu, bahan linen ini digunakan untuk membuat buku.
Kain linen terbuat dari serat alami tanaman rami. Kain linen memiliki serat yang tebal, memberikan keunggulan sebagai kain yang tidak mudah robek. Namun tetap halus dan lembut, tidak kaku. Selain itu, kain linen juga mudah menyerap air dan cepat kering ketika dijemur. Karena dapat menyerap keringat, bahan linen juga banyak difavoritkan oleh pecinta fashion.
Kain linen biasanya
dijadikan crop top, dress, jas, maupun celana kulot, karena
kain jenis ini juga memberikan look vintage.
Seprai dan sarung
bantal pun juga banyak yang berbahan linen.
Jersey
Kain jersey berasal
dari Pulau Jersey yang berada di antara Perancis dan Inggris. Pada awalnya,
kain jersey terbuat dari benang wol. Namun pada saat ini, jersey merupakan
jenis kain rajut yang merupakan campuran bahan sintesis dan serat katun.
Jersey merupakan jenis
kain yang tebal dan halus. Bahannya drapey
dan fleksibel, mengikuti bentuk tubuh. Jersey juga merupakan jenis kain yang
tidak mudah kusut, maupun pudar.
Kain jersey juga
memiliki harga yang terjangkau. Tentu kembali lagi pada model pakaian, kekuatan
brand, serta kualitas lainnya.
Selain dibuat kaus
bola, bahan jersey juga banyak dijadikan fashion
muslimah di Indonesia. Namun bila tidak ingin mengenakan pakaian yang membentuk
tubuh, dapat dipilih yang ukurannya lebih besar dan tebal.
Chambray
Kain chambray pertama
kali dibuat di Canbari, Perancis. Chambray merupakan perpaduan dari kain katun
dan linen murni, linen finished gingham
yang memiliki tekstur sedikit berbintik-bintik. Kain chambray juga memiliki
tenunan ketat polos yang padat.
Kain chambray biasanya
untuk denim, karena warnanya yang biru. Namun selain biru, kain chambray juga
memiliki pilihan warna lainnya.
Kain chambray terasa
lebih ringan dan sejuk, karena dapat menyerap kelembapan saat dikenakan. Namun
semakin tebal dan berat kain chambray, bisa makin tahan lama.
Kain chambray biasa
digunakan untuk membuat kemeja, blus, maupun bawahan.
Cotton Seersucker
Cotton
seersucker atau katun seersucker
tentunya berasal jenis katun. Seersucker
sendiri berasal dari Bahasa Persia, yaitu “seer”
dan “sucker” yang memiliki arti “susu
dan gula”. Merupakan perumpamaan akan kain yang halus dan bertekstur.
Kain katun seersucker ini memiliki tekstur yang
berkerut-kerut. Kainnya terasa halus dan ringan, serta adem saat mengenakannya.
Namun kain jenis katun seersucker ini
juga terbilang kuat.
Katun seersucker juga bukan jenis kain yang mudah
kusut, jadi tidak repot pula untuk menyeterikanya.
Katun seersucker memberikan kesan kasual, jadi
seringkali digunakan sebagai outfit
santai, seperti baju, piyama, jas, serta rok. Pakaian anak pun juga banyak yang
terbuat dari kain katun seersucker.
Begitupun dengan seprai dan tirai.
Namun kain katun seersucker juga mudah menyusut, bila
terkena panas langsung yang berlebihan. Bisa menjadi pertimbangan saat
menjemur, menyeterika, maupun ketika mengenakannya di bawah sengatan sinar
matahari langsung.
Selain 5 jenis kain di atas, tentu masih ada lagi jenis kain lainnya yang nyaman dikenakan saat cuaca panas. Sahabat waNita dapat berkonsultasi langsung, saat ingin membeli kain maupun pakaian yang diinginkan. Selamat berbelanja.
Memang katun sudah familiar ya dan banyak orang yang menggunakannya
ReplyDeleteYang paling adem ya :D
DeletePaling enak bahan katun. Adem dem dem. Cocok buat dipakai di Jakarta, hehe.
ReplyDeleteWah iya panasnya minta ampun ya, haha...
Delete